Tampil di Pameran Gastronomie Paris, Produk Lokal Bintuni Go Internasional

0
316
Yohanes Akwan (tengah), bersama produk pangan lokal dari Teluk Bintuni yang akan di-launching di Paris.
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id  – Produk pangan berbahan lokal yang dihasilkan dari Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, akan tampil dalam event pameran internasional yang akan berlangsung di Paris, Perancis pada 1-4 September 2022 mendatang.

Dalam pameran bertajuk Village International de la Gastronomie ini, diantara produk lokal Bintuni yang akan di-launching adalah Kopi Bintuni, Teh Sarang Semut, Sirup Buah Mangrove dan Minyak Buah Merah.

Produk ini akan dibawa oleh manajemen Jakarta Coffe, perusahaan resto modern yang telah dikurasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai salah satu peserta dalam pameran internasional yang akan dihadiri 42 negara tersebut.

Le Village International de la Gastronomie diadakan assosiasi di bawah dukungan Pemerintah Prancis. Bersama dengan 50 negara lainnya, VITO France bersama dengan mitranya di Prancis mempersembahkan beberapa aktivitas dalam rangka mempromosikan Wonderful Indonesia, kuliner, spa, dan kebudayaan Indonesia ke publik Prancis.

Yohanes Akwan, delegasi Kabupaten Teluk Bintuni yang ditunjuk Pemerintah Daerah untuk mewakili Bupati dalam mengikuti pameran ini menyampaikan, partisipasi prouk lokal Bintuni dalam kancah internasional ini merupakan peluang besar untuk mengenalkan berbagai potensi sumber daya alam lain yang ada di Tanah Sisar Matiti.

“Ketika kita berbicara soal makanan dan minuman, Paris adalah tempat yang terbaik. Kenapa Bintuni harus hadir, karena ini adalah sebuah ruang dan momen strategis untuk dapat menjual atau mempromosikan produk hasil daerah,” kata Yohanes Akwan, Sabtu (20/8/2022).

Hutan mangrove Teluk Bintuni, kata Yohanes Akwan, adalah terbesar ketiga di dunia. Di dalam kawasan mangrove itu juga tersimpang berbagai potensi alam seperti udang dan kepiting dengan kualitas terbaik.

Selama ini, konsumen kepiting di pasar internasional mengenal kepiting kualitas terbaik berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Padahal, kata Yohanes Akwan, komoditi tersebut berasal dari Teluk Bintuni yang dikirim ke Makasar, kemudian di ekspor. Hal ini yang membuat publik internasional mengenal kepiting terbaik itu berasal dari Makasar.

“Ini yang akan kita buka ke konsumen pasar internasional dalam pameran di Paris, bahwa kepiting kualitas terbaik di Indonesia itu berasal dari Teluk Bintuni. Kampanye produk-produk lokal Teluk Bintuni lainnya juga akan kami lakukan,” tukasnya.

Rencana launching produk pangan lokal Teluk Bintuni di Paris, kata Yohanes Akwan, saat ini sudah mulai menjadi perbincangan para duta besar yang saat ini ada di Indonesia.

Hal ini tak lepas dari rencana digelarnya event Mangrove Tourism 2023 di Teluk Bintuni, yang akan dihadiri wisatawan dari berbagai Negara.

Prancis sebagai ibukota Paris, adalah top three pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. Geografi Prancis cukup luas dan 60% lebih orang Prancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Prancis.

Di rilisnya produk lokal dan kampanye potensi kekayaan alam di Gastronomie Paris, disampaikan Yohanes Akwan, juga memiliki tujuan membuka peluang investasi dan mendatangkan investor ke Teluk Bintuni.

Prancis merupakan pasar yang sangat potensial untuk Indonesia. Dengan penduduk 66 juta orang, Indonesia merupakan salah satu negara favorit bagi orang Prancis. Indonesia pernah menjadi negara TOP 5 favorit pilihan orang Prancis.

“Kami berharap dari momen di Paris nanti, akan menarik para wisatawan dan investor hadir di Bintuni dalam pengelolaan mangrove berkelanjutan, dan pemberdayaan. Artinya kita tidak hanya memanfaatkan mangrove sebagai sumber pangan, tapi juga berpikir untuk melestarikan,” tukasnya. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here