BINTUNI, jurnalpapua.id – Manajemen Perusahaan Daerah Bintuni Maju Mandiri (BMM) perlu melakukan pembenahan di internal, agar pelayanan terhadap masyarakat dalam mengelola sampah bisa berjalan secara maksimal.
Direktur Utama Perusda BMM, Max Samaduda mengakui, selama ini banyak kendala yang ia hadapi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dari pemerintah daerah, untuk mengelola sampah.
Beberapa kali kejadian, terjadi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Sentral maupun di TPS Kampung Lama. Bahkan di sejumlah titik ruang publik maupun di pinggir jalan utama kawasan kota, juga terdapat tumpukan sampah.
“Kita juga akui bahwa selama ini pelayanan publik belum maksimal. Disana sini banyak kendala, baik dari resource maupun armada pengangkut ini. Ke depan memang kita perlu melakukan pembenahan di internal,” kata Max Samaduda ditemui media ini, Kamis (21/7/2022).
Dalam pembenahan internal, Max berharap ada dukungan dari pemerintah daerah berupa pengadaan fasilitas pengangkut sampah. Armada yang saat ini digunakan Perusda, jumlahnya sangat terbatas dan sudah dalam kondisi tua.
Dukungan fasilitas itu dibutuhkan Perusda, menyusul volume sampah setiap tahun akan terus bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Namun berapa volume sampah di Bintuni saat ini yang dikelola Perusda dan berapa perkiraan penambahan setiap tahunnya, Max mengaku tidak memiliki datanya.
“Untuk volume saat ini saya tidak punya data, yang punya di Dinas LH dan Pertanahanan. Memang kita punya hitungan, tapi secara teknis kita tidak tahu,” tukasnya. JP01