JAKARTA,jurnalpapua.id – Fientje Maritje Suebu wanita pertama asli Papua, hari ini Rabu (13/1) resmi dilantik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue.
Pelantikan ini menjadikan diplomat yang telah berkiprah di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) selama 31 tahun ini sebagai perempuan pertama Papua yang menjadi Dubes RI.
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar sangat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo, mempercayakan tugas sebagai Duta Besar ke wanita sli Papua, yang telah berkarir 31 tahun di Kementrian Luar Negeri.
“Ibu Fientje Suebu adalah perempuan Papua pertama yang menjadi Duta Besar. Selamat menjalankan tugas baru dengan penuh amanah, Ibu Fientje,” ujar Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar, Rabu (12/01/2022).
Selain itu, Billy juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kemlu atas kesempatan khusus yang diberikan bagi putra dan putri asli Papua untuk mengisi formasi diplomat dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 lalu.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Kementerian Luar Negeri dengan adanya pembukaan khusus bagi anak-anak muda Papua. Khususnya kepada Menteri Luar Negeri Ibu Retno L.P Marsudi, Dirjen Informasi, Diplomasi Publik Bapak Teuku Faizasyah dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Luar Negeri Bapak Winanto Adi,” ucapnya.
Billy merupakan salah satu panelis pada tahap wawancara final penerimaan CPNS tersebut. Stafsus Presiden ini mengungkapkan, terdapat 40 peserta yang ia wawancarai bersama para panelis lainnya. Dari rangkaian seleksi, lima orang pemuda asli Papua terbaik berhasil lolos untuk mengisi formasi diplomat.
“Dilantiknya Dubes Fientje Maritje Suebu dan dengan adanya proses penerimaan CPNS bagi putra dan putri Papua, membuktikan pemuda dari bagian timur Indonesia juga siap bersaing dan merupakan SDM yang unggul,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Billy pun menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah dalam percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020.
“Ini adalah salah bentuk perhatian dan langkah nyata dari Pak Presiden terhadap Papua dalam bidang sumber daya manusia,” tandasnya.JP02
