BINTUNI, jurnalpapua.id – Akurasi data pemilih sering menjadi faktor utama yang berpotensi memicu konflik dalam pesta demokrasi. Untuk meminimalisir problem tersebut, KPUD Teluk Bintuni mengajak pengurus parpol dan seluruh elemen masyarakat, berpartisipasi aktif untuk mewujudkan data pemilih yang valid menjelang tahun politik 2024.
Salah satu program KPUD dalam menghasilkan data pemilih yang akurat, adalah mengundang para pengurus partai, tokoh masyarakat, tokoh agama dan OPD teknis untuk terlibat langsung dalam Rapat Koordinasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan pada Selasa (14/12/2021).
Kegiatan yang berlangsung di aula Sekretariat KPUD Teluk Bintuni ini, dibuka oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop SH. Kegiatan ini dirangkai dengan Sosialisasi Penataan Daerah Pemilihan sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2024.
Ketua KPUD Teluk Bintuni, Herry Arius E. Salamahu menjelaskan, sesuai dengan Surat Edaran 633, KPUD melaksanakan pemutakhiran data berkelanjutan. Sejak selesai pemilihan kepala daerah pada Desember 2020 lalu, KPUD Bintuni secara periodik melaksanakan pemutakiran data pemilih.
“Kami melaksanakan setiap tiga bulan sekali, dan berlangsung sampai hari ini. Kegiatan hari ini untuk lebih menegaskan itu, dan bagaimana kami bisa mendapatkan data yang akurat dan valid, kami harus membangun komunikasi dan kerjasama dengan semua pihak,” kata Herry kepada wartawan, usai penutupan kegiatan.
Elemen yang dimaksud Herry adalah para pengurus partai poltiik, dinas terkait, tokoh masyarakat, pemuda dan perempuan, sehingga ke depan data pemilih yang digunakan untuk pemilu, adalah hasil kerjasama banyak pihak.
“Mudah-mudahan dengan hasil hari ini, memotivasi semua pihak untuk memberikan dukungan kepada KPU dalam memperoleh data yang baik menuju pemilu 2024,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Matret Kokop dalam sambutannya menyampaikan, Rakor Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan adalah langkah awal dalam memberikan konsepsi dasar bukan hanya bagi Partai Politik (Parpol) maupun para pemangku kepentingan yang ada di Teluk Bintuni.
Namun secara umum adalah bentuk persiapan dan pemahaman akan konsep dapil yang tepat dan seimbang bagi keterwakilan sebuah wilayah, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang diterbitkan oleh KPU.
“Dengan memandang pentingnya sosialisasi ini, maka izinkan saya mengajak kita sekalian dengan seksama mengikuti kegiatan ini dan memberikan sumbangsih pemikiran dalam mempersiapkan diri menyambut perhelatan besar daerah dan bangsa ini,” kata Wakil Bupati dua periode ini.
Menurutnya, daftar pemilih merupakan masalah yang kerap muncul dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi. Dengan adanya Daftar pemilih yang akurat dan akuntabel, akan bermuara pada peningkatan kualitas pemilu dan pilkada.
“Dalam setiap pelaksanaan pemilu dan pilkada, daftar pemilih selalu masih menjadi persoalan terutama pemilih yang belum atau tidak memenuhi syarat masih terdaftar sebagai pemilih,” tandasnya. JP01