MANOKWARI, jurnalpapua.id – Semangat pluralisme untuk maju bersama dalam membangun wilayah melalui partai politik, menjadi pijakan prinsip yang diusung jajaran Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Papua Barat dibawah komando Yasman Yasir alias Baso.
Menurut politisi yang duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni ini, PPP adalah partai yang terbuka untuk semua suku, agama dan golongan. Meski menggunakan lambang ka’bah, partai ini tidak eksklusif hanya untuk kalangan muslim.
“PPP tidak identik dengan satu agama saja, tapi kami terbuka untuk seluruh penganut agama, suku dan bangsa. Faktanya memang selama ini sudah berjalan, di beberapa daerah terdapat pengurus dan anggota DPRD dari PPP yang beragama non muslim, seperti di daerah saya di Bintuni,” kata Baso, Senin (15/11/2021).
Perbedaan suku, agama dan budaya itu akan menjadi kekuatan tersendiri bagi PPP dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat secara luas.
Saat ini PPP sedang melakukan konsolidasi internal, dengan merapikan kembali struktur kepengurusan partai di tingkat kabupaten dan kota melalui kegiatan Musyawarah Cabang.
Untuk menghadapi verifikasi partai peserta pemilu tahun 2024, Baso memastikan hingga akhir November 2021, seluruh pengurus DPC PPP yang ada di 12 Kabupaten dan 1 Kota di Papua Barat, sudah menyelesaikan agenda Muscab.
“Melalui muscab ini kami merekrut kader partai yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan PPP, untuk bersama-sama membesarkan partai ini dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tandasnya. JP03
