Gali Peluang Wirausaha Masyarakat, SKK Migas – KKKS Gandeng Pendamping P3MD

0
199
Galih W. Agusetiawan, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Papua Maluku, menyampaikan materi dalam peningkatan kapasitas Pendamping P3MD di Sorong.
Spread the love

SORONG, jurnapapua.id – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Papua Maluku menggandeng Pendamping P3MD yang ada di Papua Barat, untuk menggali potensi wirausaha masyarakat yang bisa dikembangkan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Kolaborasi ini dimulai dengan peningkatan kapasitas dan pengetahuan Pendamping Desa yang dibentuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) RI, dalam pertemuan yang berlangsung di Sorong, Papua Barat, Kamis (28/10/2021) lalu.

Kepala Departemen Humas Perwakilan SKK Migas Pamalu, Galih Agusetiawan menyebut, peningkatan kapasitas Pendamping Desa ini, bertujuan agar para pendamping desa yang terjun langsung di tengah masyarakat menguasai kemampuan, mudah beradaptasi dengan perkembangan yang ada, serta membuka diri untuk menemukan mitra-mitra yang nantinya dapat berkolaborasi dalam wirausaha bersama.

“Para pendamping masyarakat desa perlu ikut menemukan apa saja yang akan menjadi kebutuhan dari masyarakat luas, terutama hal hal yang belum terlihat potensinya di era saat ini namun akan menjadi potensi di masa depan,” kata Galih, dalam siaran pers yang diterima media ini, Jumat (29/10/2021).

Faktor lainnya yang harus juga diperhatikan ketika melakukan pengembangan masyarakat adalah melakukan monitoring terhadap kemajuan perjalanan dari rencana tujuan pengembangannya secara terus menerus.

Galih juga menekankan, bila para pendamping desa telah dapat merubah pola berfikir masyarakat terhadap kebutuhan perlunya melakukan kemitraan dalam berusaha, tentunya dapat tercermin dari perubahan nilai masyarakat yang dilandaskan dalam sikap-sikap positif.

“SKK Migas dan KKKS melihat hal positif yang telah terjadi selama ini, atas telah dimilikinya Bumdes oleh beberapa desa pada wilayah yang berdekatan dengan kegiatan hulu migas. Kedepannya kami juga berharap munculnya kemitraan yang berkelanjutan antar Bumdes, sehingga dapat terwujud rencana tahap ke II dari peraturan pemerintah tentang Bumdes yaitu munculnya Bumdes Bersama,” tanda Galih.

Sementara itu Koordinator Pendamping P3MD Kabupaten Sorong, Richard Matulessy menyampaikan senang mendapatkan materi yang sangat membangun ini, karena pendamping merasa perlu terus peningkatan kapasitas supaya lebih mantap dan dapat kembali memaksimalkan pengembangan masyarakat.

“Kami sampaikan terima kasih kepada SKK Migas dan Bapak Yance Samosabra, yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” katanya.

Kegiatan peningkatan Kapasitas Pendamping P3MD ini, diikuti 40 orang pendamping dari berbagai Kabupaten di Papua Barat, seperti Kab. Sorong, Kab. Bintuni, Kab. Maybrat, Kab. Tambraw, Kab. Sorong Selatan dan Kab. Raja Ampat, serta dihadiri anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Yance Samonsabra dan perwakilan Petrogas Basin – Island, Pertamina EP Field Papua. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here