SURABAYA, jurnalpapua – Kabar mengecewakan bagi warga Surabaya! Minyak goreng bersubsidi Minyakita semakin langka dan harganya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan penjualan Minyakita di Surabaya mengalami penurunan drastis.
Menurut pantauan di beberapa pasar tradisional Surabaya Rabu (10/7), Minyakita dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per liter. Padahal, HET Minyakita telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter.
Kelangkaan dan mahalnya Minyakita ini membuat masyarakat resah. Banyak warga yang mengeluh kesulitan mendapatkan Minyakita dan terpaksa membeli minyak goreng curah dengan harga yang lebih terjangkau.
Penurunan penjualan Minyakita ini juga berdampak pada para pedagang. Pedagang mengaku penghasilan mereka menurun drastis karena banyak pembeli yang beralih ke minyak goreng lain.
Salah satu pedagang pasar Pucang Surabaya, Eka Rahmawati mengaku hanya mengambil keuntungan seribu rupiah dari setiap kemasan Minyakita. Kenaikan harga ini sudah berlangsung selama hampir satu bulan terakhir dan membuat penjualan mereka merosot.
“Kami ingin harga Minyakita kembali normal karena yang paling terdampak adalah rakyat kecil. Apalagi harga kebutuhan pokok lainnya juga banyak yang naik,” ungkap Sumini. (JP02)