Temu Raya ke-IV PAM GKI se-Tanah Papua di Teluk Bintuni Diharapkan Hasilkan Poin Penting

0
281
Agustinus Orosomna, Ketua Forapelo Teluk Bintuni.
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua – Momentum Temu Raya ke IV Persekutuan Anggota Muda Gereja Kristen Injili (PAM GKI) se-Tanah Papua di Gereja Sion Sibena, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, diharapkan dapat menghasilkan poin penting untu kemajuan bangsa dan Tanah Papua.

Harapan ini disampaikan intelektual muda GKI Tanah Papua Teluk Bintuni, yang diwakili Ketua Forum Anak-anak Asli Tujuh Suku Peduli Otsus (Forapelo), Agustinus Orosomna.

“Kegiatan Temu Raya PAM se-Tanah Papua ini bukan hanya sebatas memperat hubungan antara sesama PAM GKI se-Tanah Papua, tetapi ada hal-hal yang harus dibahas dan direkomendasikan untuk disampaikan kepada Pemerintah, MRP dan DPR OTSUS agar persoalan2 di Tanah Papua seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan politik harus diselesaikan sehingga tidak ada lagi konflik-konflik di Tanah Papua,” kata Agustinus Orosomna, dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke media ini, Rabu (19/7/2023).

PAM GKI di Tanah Papua adalah organisasi yang berbentuk wadah pelayanan dan pembinaan bagi kaum muda gereja/jemaat. Temu Raya ke-IV PAM GKI yang akan berlangsung selama 4 hari ini diikuti peserta dari 36 klasis.

Disampaikan Agustinus, harapannya itu sejalan dengan slogan bahwa  pemuda adalah motor penggerak dan pemuda adalah agen perubahan Bangsa sehingga dituntut untuk  merumuskan hal-hal yang baik demi perubahan  dan kemajuan bangsa dan Tanah Papua.

“Saya berharap untuk Pemuda PAM Se-Tanah Papua juga ikut mengawal keberadaan UU Otsus No. 2 Tahun 201 PP 106 dan 107 tentang Otonomi Khusus bagi Papua. Karena itu adalah bentuk kehadiran Negara di Tanah Papua untuk membangun OAP lewat regulasi tersebut,” tandasnya.

Sementara Ketua Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu MTh, saat pembukaan Temu Raya ke-IV PAM GKI menyampaikan, diantara agenda pertemuan tersebut adalah sosialisasi dan penjemaatan dokumen-dokumen ketetapan Sidang Sinode XVIII GKI di Tanah Papua yang berlangsung di Waropen pada Juli 2022 lalu.

“Seperti tata gereja, peraturan dan renstra GKI di Tanah Papua, kajian pendidikan terkait liturgi, panduan, dan bimtek pelayanan. Saya berharap para pemuda dapat melaksanakan keputusan tersebut di wilayah masing-masing usai Temu Raya IV ini,” kata Pdt. Andrikus Mofu. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here