BINTUNI, jurnalpapua – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Teluk Bintuni, Drs. Haris Tahir M.Si menyampaikan permohonan maaf terkait adanya mallproduct makanan olahan dalam kemasan kaleng Bio Bintuni. Kejadian tersebut bukan suatu kesengajaan, tapi murni faktor kelalaian manusia.
“Terima kasih sudah ada koreksi atas produk Bio Bintuni, dan saya minta maaf atas kejadian ini. Orang-orang yang bekerja di industri ini masih baru, sehingga perlu pengawasan yang lebih ketat lagi dalam mengontrol kualitas produk sebelum dipasarkan,” kata Haris Tahir, saat menghubungi media ini, Sabtu (15/7/2023) sore.
Menurutnya produk Bio Bintuni saat ini belum dijual belikan di pasar lokal, baik di Bintuni maupun daerah lain di Papua Barat. Pemasaran perdana baru dilakukan ke Demak, Jawa Tengah dengan mengirimkan produk dalam kontener. Pengiriman perdaga produk Bio Bintuni dilakukan secara online oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin pada Jumat (14/7/2023).
“Kalau kemudian ditemukan adanya kesalahan seperti ini, saya bisa tarik lagi barang itu. Kan belum juga tiba di Demak, kita masih bisa sortir ulang. Mungkin ini kesalahan dari pabrik. Intinya produknya steril, tidak kadaluarsa dan tidak busuk. Namanya juga produksi baru, kelalaian pasti ada. Intinya produk ini masyarakat harus mendukung karena akan memberikan dampak positif bagi masyarakat nelayan,” kata Haris Tahir.
Seperti diketahui, Produk olahan makanan berbahan dasar hasil laut yang dikemas dalam kaleng, menjadi salah satu unggulan Kabupaten Teluk Bintuni dalam mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Olahan makanan dalam kaleng yang dibranding dengan sebutan Bio Bintuni ini, menjadi produk yang dihasilkan Rumah Produksi Bersama UMKM Bintuni, dibawah pengawasan Unit Pengolahan Ikan (UPI) Mina Bahari 45, Bantul, Jogjakarta. Tempat produksi makanan siap saji ini berada di Kampung Waraitama SP 1, Distrik Manimeri.
Namun dari fakta yang diperoleh media ini, ada masyarakat yang menerima makanan kaleng itu kecewa, lantaran mendapati isi produk yang tidak sesuai dengan label.
Berita Terkait : Makanan Kaleng Produksi UMKM Bintuni, Labelnya Kepiting Saos Tiram Isinya Ikan Congge Kuah Kuning
Seperti disampaikan salah seorang warga di Kampung Idut. Saat ia mau mencicipi makanan yang berlabel Kepiting Saos Tiram, saat kaleng dibuka ternyata berisi ikan congge kuah kuning. Kejadian yang sama juga diamali warga di Kampung Lama, Distrik Bintuni Timur. Makanan kaleng berlabel Kepiting Saos Tiram, saat dibuka ternyata isinya ikan congge kuah kuning. JP01