BINTUNI, jurnalpapua.id – Jumlah polisi nakal di jajaran Polres Teluk Bintuni, sudah tidak sebanyak pada beberapa tahun lalu. Kondisi ini tak lepas dari peran aktif jajaran Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda dalam melakukan pembinaan di internal, untuk mewujudkan anggota Polri yang Presisi.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja dari Bidang Propam Polda Papua Barat, karena saat ini sudah jarang terlihat anggota polisi di Teluk Bintuni yang bermasalah atau nakal. Kalaupun ada, itu hanya satu atau dua orang saja. Saya berharap kedepan anggota Polres Teluk Bintuni bisa lebih baik lagi dalam melayani dan mengayomi masyarakat,” ungkap Yohanis Manibuy, Ketua Yayasan Kasih Rumbai Koteka Teluk Bintuni, Sabtu (1/7/2023).
Dari sisi kinerja korps Bhayangkara, Anisto menilai anggota Polri saat ini terutama polisi di Polres Teluk Bintuni, relatif lebih humanis dalam melayani pengaduan masyarakat. “Dapat menyelesaikan setiap persoalan masyarakat dengan baik,” tandasnya.
Penilaian ini disampaikan Anisto, sapaan populer Yohanis Manibuy, menanggapi momen usia Bhayangkara yang menapaki angka 77 tahun pada 1 Juli 2023. Anisto hadir dalam resepsi hari jadi Kepolisian RI yang diselenggarakan jajaran Polres Teluk Bintuni di aula Adriano Ananta, Mapolres Teluk Bintuni.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar dalam sambutannya saat resepsi menyebut, diusianya yang ke 77 tahun, anggota Polri dituntut untuk semakin dewasa sebagai pelayan masyarakat.
“Sebagaimana amanat Bapak Presiden yang tadi saya bacakan, tingkat kepercayaan masyarakat mengalami peningkatan. Dalam bulan Juni kemarin sudah mencapai 70% ke atas, dan ini yang harus ditingkatkan lagi,” kata Kapolres.
Perwira menengah polisi yang akan menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Barat ini menyampaikan, selama menjabat sebagai Kapolres Teluk Bintuni, ia selalu menekankan kepada anggotanya agar terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Jangan sampai kecewakan masyarakat khususnya masyarakat Teluk Bintuni,” tukasnya. JP01