BINTUNI, jurnalpapua.id – Menjelang perhelatan pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun 2024, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar memberikan peringatan kepada personil kepolisian atau anggotanya, agar tidak coba-coba bermain politik.
Penegasan ini disampaikan Kapolres Bintuni didepan awak media dan komunitas intelijen saat berlangsung coffee morning bersama Komandan Kodim 1806 Teluk Bintuni, Kamis (26/1/2023).
“Khusus kepada kami anggota Polri, saya sudah tekankan kepada personil. Jangan ada yang coba-coba bermain-main dengan politik. Saya paling tidak suka anggota yang bermain masalah politik. Itu sudah saya wanti-wanti ke anggota saya,” kata Kapolres.
Menurutnya, saat ini ia mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang berpotensi memicu konflik politik, termasuk ulah dari oknum-oknum tertentu. Sebagai polisi yang sudah 14 tahun berdinas di Tanah Papua, Junov mengaku memahami gelagat itu.
Apalagi dalam perjalanan karirnya di kepolisian, Junov pernah dua kali menjabat sebagai Kabag Ops (Polres Raja Ampat dan Kaimana), dan dua-duanya berada dalam situasi perhelatan politik.
“Menjelang pemilu hal-hal yang berkaitan dengan politk patut saya waspadai,” tandasnya.
Sebagai aparat keamanan, kepolisian harus berada dalam posisi yang netral untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Sikap kepolisian itu, kata Kapolres, setidaknya sama dengan posisi aparat TNI yang melarang adanya keterlibatan anggota dalam urusan politik.
“Kami bersama-sama TNI akan menjaga situasi Kamtibmas menjelang pelaksanaan pemilu 2024,” kata Kapolres.
Dalam kesempatan ini, Kapolres juga meminta peran aktif dari media, untuk menjadi mitra strategis aparat keamanan dalam menjaga situasi kamtibmas menjelang tahun politik. Polisi, lanjut Kapolres, tidak bisa serta merta bertindak tanpa ada laporan atau bukti yang cukup. Bukti-bukti itu bisa diperoleh melalui pemberitaan di media massa maupun di media sosial. JP01