DEIYAI, jurnalpapua – Hanya gara-gara badan terasa gatal usai mencoba pakaian yang hendak di beli, menjadi pemicu pembakaran kios di Pasar Waghete, Distrik Tigi Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Senin (12/12/2022) siang.
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa ini mengakibatkan sedikitnya 51 kios dan sembilan sepeda motor hangus terbakar, serta empat orang menderita luka-luka.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, menjelaskan, aksi amuk massa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIT. Diduga, kericuhan itu disebabkan oleh adanya keributan di salah satu kios di Pasar Waghete.
Saat itu, salah satu warga mencoba pakaian yang hendak dibeli. Namun, setelah itu dia justru merasa gatal di badan sehingga terjadi keributan antara pembeli dan penjual.
“Dari keributan itu datang sekelompok warga dan melakukan pembakaran kios baju tersebut yang merembet ke kios-kios lainnya, di mana kios tersebut terbuat dari kayu, papan yang mudah terbakar,” kata dia.
Selain membakar kios, massa juga melakukan penyerangan terhadap masyarakat lain dan aparat yang ada di lokasi kejadian. Total ada empat orang terluka akibat kejadian tersebut, salah satunya anggota TNI yang terkena sabetan parang di bagian punggung.
Atas peristiwa ini, Kepolisian Resor Deiyai mengamankan 11 orang yang diduga terlibat kasus kerusuhan di Pasar Waghete. “Mereka masih dimintai keterangannya di Mapolres Deiyai,” kata Kombes Faizal Rahmadani.
Perwira menengah Polri ini mengaku belum mendapat laporan lengkap tentang identitas ke-11 orang yang diamankan tersebut.
Faizal menerangkan, aparat keamanan masih mendalami kasus tersebut karena belum mengetahui secara pasti motif pembakaran itu. Untuk mengendalikan situasi dan membantu proses penyidikan, Polda Papua akan mengirim bantuan personel.
“Ada 30 Brimob yang kita geser dari Dogiyai dan tiga penyidik dari Polres Paniai yang akan membantu memeriksa 11 warga yang ditangkap,” kata dia. JP03
