BINTUNI, jurnalpapua.id – Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Kabupaten Teluk Bintuni yang dikelola Petrotekno, membuka kuota untuk perempuan dalam pendaftaran siswa angkatan X.
Untuk mendapat menjaring calon siswa lebih banyak, lembaga pelatihan ini akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) dalam perekrutan calon siswa.
Namun berapa kuota yang disiapkan untuk siswa pepempuan dan kurikulum pelatihan yang akan diberikan, manajemen Petrotekno masih akan membahas lebih lanjut dengan Pemda. Yang jelas, untuk total kuota setiap angkatan, maksimal berjumlah 100 orang, menyesuaikan dengan fasilitas tempat belajar dan asmara siswa.
“Intinya sudah kita buka kuota untuk siswa perempuan di batch X ini, namun berapa kuotanya kami masih akan bahas dulu dengan pemda. Nanti kalau sudah ada kepastian, kita informasikan lagi,” kata David Cristianto Kusuma, Manager Training Petrotekno Teluk Bintuni, Senin (18/4/2022).
Pendaftaran siswa Bacth X ini dimulai sejak 13 April hingga 20 Mei 2022 di Kampus P2TIM SP 5 Kampung Beimes, setiap Senin sampai dengan Sabtu dari pukul 08.00 – 16.00 WIT.
Untuk kelompok usia yang bisa diterima menjadi siswa di P2TIM, dijelaskan David, sehat jasmani dan rohani, minimal berijazah SMP, berusia antara 18 sampai 30 tahun pada tahun 2022, dan merupakan warga asal Teluk Bintuni.
“Untuk salon siswa perempuan, syarat tambahannya adalah belum berkeluarga,” tukas David.
Jika persyaratan umum itu terpenuhi, calon siswa yang mendaftar diharap melampirkan syarat administrasi berupa pas photo ukuran 4×6 3 lembar, foto copy KTP Teluk Bintuni dengan menunjukkan KTP Asli, foto copy Kartu Keluarga Teluk Bintuni dengan menunjukkan KK Asli, akta kelahiran dengan menunjukkan KK asli serta foto copy ijazah terakhir dengan menunjukkan ijazah asli.
Ada tiga komponen yang menjadi tahapan siswa dinyatakan lulus sebagai siswa P2TIM, yakni Lulus Tes Tulis, Lulus Tes Wawancara serta Lulus Tes Kesehatan atau Medical Ceck Up (MCU).
Sementara terkait kerjasama dengan Dinas PMK, dijelaskan David, dinas tersebut diberi kewenangan sampai batas perekrutan calon siswa saja. Untuk tahapan screening hingga dinyatakan lulus, menjadi kewenangan manajemen Petrotekno. JP01