Kabar Gembira, Pertamina RU VII Kasim Sorong Berhasil Lifting Pertalite

0
315
General Manager PT Pertamina RU VII Kasim, Yusuf Mansyur (kanan), secara simbolis menyerahkan produk Pertalite hasil lifting Kilang Kasim kepada perwakilan S&D MOR VIII Pertamina Senin (21/3/2022). Foto: Ist/Humas Pertamina RU VII
Spread the love

SORONG, jurnalpapua.idKabar gembira datang dari PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim yang ada di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Di lokasi yang jauh dari hiruk pikuk keramaian Kota Sorong ini, berhasil mengolah produk BBM jenis Pertalite yang siap menopang kebutuhan Papua dan Maluku.

Syukuran atas pencapaian perdana ini dilakukan saat closing lifting Pertalite di Pertamina RU VII Kasim pada Senin (21/3/2022), yang sekaligus pelepasan Kapal Motor Tanker Alice XXV yang akan membawa produk Pertalite dari Kilang Kasim menuju TBBM Tual MOR VIII di Maluku.

“Kegiatan lifting produk Pertalite ini merupakan kegiatan perdana atas pencapaian Kilang Kasim dalam menghasilkan produk BBM Pertalite sejak Pertamina RU VII Kasim berdiri,” kata Dodi Yapsenang, Area Manager Communication, Relation, CSR & Comp PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim kepada media ini, Selasa (22/3/2022).

Lifting adalah kegiatan pengolahan lanjutan BBM untuk menjadi produk yang siap digunakan dan dipasarkan ke masyarakat. Kapasitas lifting Pertalite Pertamina RU VII Kasim, kata Dodi, saat ini sekitar 2200 kilo liter.

Produk Pertalite merupakan salah satu Bahan Bakar Khusus non subsidi produksi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU VII Kasim dengan Research Octane Number (RON) 90 dengan campuran komponen yang terdiri dari Reformate dan Naphtha Intermedia.

“Menariknya, bahwa produk pertalite merupakan produk pertama yang dihasilkan Kilang Kasim tanpa menambahkan Produk High Octane Mogas Component (HOMC) dari luar Kilang Kasim. Pencapaian ini tentunya memberikan kabar bahagia untuk Indonesia Timur dalam menyuplai kebutuhan BBM Pertalite,” tambah Dodi.

Penyerahan secara simbolis produk Pertalite Kilang Kasim ini dilakukan General Manager RU VII Kasim, Yusuf Mansyur kepada perwakilan S&D MOR VIII, yang dilanjut dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita.

“Ditengah keterbatasan Konfigurasi Kilang RU VII Kasim, pencapaian ini tentunya menjadi hal yang sangat luar biasa, hampir kurang lebih 2 dekade sejak kilang berdiri, akhirnya produk pertalite ini bisa di produksi oleh Kilang RU VII Kasim,” ujar Dodi.

Namun produk Pertalite Kilang Kasim ini, hanya mampu menopang antara 15 sampai 18 persen dari total kebutuhan BBM di Papua dan Maluku. Selain dari Kilang Kasim, ada pasokan dari RU V Balikpapan dan RU IV Cilacap.

Ke depan, RU VII Kasim diharapkan mampu mewujudkan produk-produk BBM baru dengan kapasitas yang lebih besar, menyusul proyek pelebaran Open Access yang saat ini sedang berjalan.

“Pencapaian hal ini harus menjadi motivasi kita semua untuk selalu melakukan yang terbaik untuk kilang kita. Semoga kedepannya, kilang kita semakin maju, aman, andal, berwawasan lingkungan, dan efisien, serta memperoleh profit yang besar tentuny,” ungkap Yusuf Mansyur dalam sambutan acara lifting perdana Pertalite. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here