SORONG, jurnalpapua.id – Manajemen KM Lema akan melakukan perawatan dan perbaikan kapal selama satu bulan, sebelum kembali melayani pelanggannya sepanjang tahun 2022. Proses docking akan dimulai usai perjalanan terakhir di penghujung tahun 2021, dengan rute Bintuni – Babo – Sorong.
Penanggungjawab KM Lema, Sabrin Lahya menjelaskan, selama proses docking akan dilakukan inspeksi menyeluruh atas kondisi kapal, mulai struktur bodi kapal hingga peralatan keamanan berlayar. Yang menjadi fokus utama inspeksi biasanya ketebalan plat lambung.
Ada empat metode yang sering digunakan untuk mengukur ketebalan plat kapal, yaitu dengan cara ultrasonic, hammering, test hole dan linear dial gauge. Hasil akhir dari pemeriksaan ini, untuk mendapatkan kembali sertipikat berlayar KM Lema.
“Sertipikat kami akan habis masa berlakunya pada Januari 2022. Untuk mendapatkan kembali, harus dilakukan pemeriksaan ulang secara menyeluruh saat docking,” ujar Sabrin, Jumat (24/12/2021).
Kapten KM Lema, Bonang Akbar menambahkan, selama docking yang akan dilakukan di galangan kapal di Tampa Garam, Kota Sorong, akan dilakukan pemeriksaan seluruh perlengkapan safety pelayaran. Seperti tabung Alat Pemadam Ringan (APAR) sebanyak 21 unit, meski tidak pernah digunakan, isi tabung itu harus dikeluarkan dan diganti.
“Kami memiliki 27 item alat keselamatan berlayar yang saat ini kondisinya masih baik. Namun saat docking, seluruhnya akan diperiksa ulang untuk mendapatkan sertipikat berlayar,” tukasnya.
Dari daftar inventaris alat keselamatan berlayar, KM Lema memiliki dua unit Sekoci Penolong (rescue boat) type V ukuran 4 x 1,84 meter dengan kapasitas penumpang 6 orang; 359 baju pelampung (life jacket), 16 buah Life Buoy; 12 buah Inflatable Life Raft.
KM Lema type Ro-Ro ini diproduksi oleh PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya pada tahun 2013. Diusianya yang baru sewindu, kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry ini beberapa kali menyabet juara satu dalam penilaian ISM-Code.
Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 56,02 meter, lebar 14 meter. Menggunakan mesin induk dengan daya 2 x 1.138 horse power, kapal ini melaju dengan kecepatan 11 knot/jam. Kapasitas atau daya angkut penumpangnya adalah 40 orang untuk kelas VIP, 96 orang di tempat tidur kelas ekonomi dan 60 orang di kursi. Jumlah kendaraan yang mampu ditampung di KM Lema, sebanyak 26 unit campuran.
“Selama proses docking, kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan KM Lema karena tidak melayani perjalanan selama satu bulan. Docking ini untuk keselamatan kita bersama, jadi mohon dimaklumi,” tukas Bonang. JP01