BINTUNI, jurnalpapua – Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke 1 Paguyuban Keluarga Wong Jowo (Pakuwojo) Kabupaten Teluk Bintuni di Pendopo Awarepi, Sabtu (7/9/2024), terasa istimewa.
Dua bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati-Wakil Bupati Teluk Bintuni yang telah mendaftar di KPUD, kompak hadir dalam suasana penuh keakraban.
Kedua Bapaslon itu, Yohanis Manibuy-Joko Lingara (YO JOIN) yang diusung 11 partai, dan Robert Manibuy-Ali Ibrahim Bauw (ROMA) yang diusung PDIP-Gerindra.
Sejak awal kehadiran dua bapaslon ini, suasana akrab tampak menyelimuti. Sebelum acara di mulai, YO JOIN maupun ROMA, duduk di kursi dalam satu lingkaran meja yang disiapkan panitia musda di halaman belakang pendopo Pakuwojo.
Begitu juga saat acara di mulai, para politisi yang akan berkontestasi di Pilkada serentak 27 November 2024 ini tampak larut dalam perbincangan sambil sesekali tertawa.
Di pendopo tempat berlangsungnya pembukaan Musda I Pakuwojo, terlihat Robert Manibuy dan Anisto (sapaan populer Yohanis Manibuy), duduk berdampingan di barisan paling depan tamu undangan. Di barisan sebelahnya, terlihat Ali Ibrahim Bauw dan Joko Lingara Iribaram, juga duduk berdampingan.
“Saya cukup terharu dan bangga, dalam pelaksanaan Musda ini, dua paslon Bupati dan Wakil Bupati berkenang hadir,” kata Samsul Huda, Ketua Pakuwojo dalam sambutannya.
Menurutnya, populasi masyarakat Jawa di Teluk Bintuni yang terbilang tinggi, menjadi bagian penting dan strategis dalam mendorong lajunya pembangunan di Teluk Bintuni. Dengan dasar tersebut, Samsul Huda berpesan agar siapapun yang nanti terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, memperhatikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat Jawa untuk berputarnya roda perekonomian.
“Kita tahu mayoritas masyarakat Jawa di Teluk Bintuni ini berprofesi sebagai petani dan pedagang. Banyak hal-hal mendasar yang kami butuhkan untuk menunjang aktivitas masyarakat ini,” tukas Samsul Huda.
Sementara itu Ketua Panitia Musda 1, Ari Murti menyampaikan, kegiatan 5 tahunan itu diikuti oleh 29 paguyuban/ikatan keluarga/kerukunan/organisasi sebagai peserta. Berdasarkan pendataan yang dilakukan panitia, dari sejumlah pilar paguyuban itu, jumlah anggota yang memiliki hak suara sebanyak 145 orang.
Panitia juga telah menjaring bakal calon ketua, dan menetapkan sebagai calon sebanyak 4 orang sesuai rekomendasi dari pilar paguyuban.
“Namun dalam Musda 1 ini, kami tidak melakukan pemilihan ketua, karena kepengurusan yang ada baru berakhir pada tahun 2025. Jadi agenda musda I ini, untuk merumuskan kembali AD/ART,program kerja dan hal lain sebagai upaya perbaikan organisasi,” kata Ari Murti. JP01
