Di Awali Prosesi Adat, GOKPL Mulai Lakukan Eksplorasi Migas di Teluk Bintuni

0
109
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua – Genting Oil Kasuri Pte.Ltd (GOKPL) mulai melakukan eksplorasi migas di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada Rabu (14/7/2024).

Mengawali kegiatan ini, perusahaan migas asal Malaysia ini melakukan serangkaian kegiatan fisik di tapak sumur ASAP 4x di Nagote, untuk memastikan konstruksi anjungan pemboran dengan tinggi kurang lebih 50 meter dengan kemampuan berkekuatan bertenaga 2000 HP, serta seluruh fasilitas operasional berjalan sesuai prosedur standar operasional.

Tidak hanya memastikan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), GOKPL juga memastikan aspek Lindungan Lingkungan (LL) tetap dilakukan dengan baik.  Untuk menjaga kelestarian adat, GOKPL melibatkan pemegang hak ulayat adat suku Sumuri dalam persiapan tajak pemboran sumur ASAP 4x.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen Forkom SKK Migas Perwakilan Pamalu Galih W. Agusetiawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat pemilik hak ulayat adat, yang telah bersedia mendukung kegiatan usaha pemerintah dalam upaya mencukupi kebutuhan energi yang bersumber dari gas bumi.

“Peran dan dukungan seluruh masyarakat dalam menjaga terus beroperasionalnya Proyek Strategis Nasional yang dimulai dengan pemboran sumur pengembangan ASAP 4x ini, menjadi kunci sukses acara hari ini bisa berjalan,” ucap Galih.

Kegiatan yang dilakukan Genting Oil, merupakan kegiatan yang akan terus berlangsung lama hingga selesainya masa produksi, sehingga membutuhkan gandengan erat kekerabatan bersama masyarakat, utamanya untuk memastikan hasil hasilnya nanti akan bisa dinikmati generasi berikutnya.

Galih juga berpesan kepada Genting dan perusahaan service drilling GWDC, agar selalu memprioritaskan kepatuhan pada aspek K3LL, utamanya pada Lindungan Lingkungan. “Karena jika kita jaga alam dan masyarakat, tentunya alam dan masyarakat juga akan menjaga kau,” tukas Galih.

Dalam kesempatan seremoni persiapan tajak sumur pengembangan ASAP 4x, juga dihadiri  Drilling Manager GOKPL, Dadang Muria Procabana, EA Spv GOKPL, Hendy Sahetapy, VP Operation GWDC Tang Dai Yuan,  Company Man Drilling GWDC, Irfan Usman, dan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Sumuri, Tadius Fossa. Tadius hadir bersama 54 orang perwakilan masyarakat adat Sumuri dari 19 marga.

Tadius Fossa, menyampaikan ucapan syukur atas kehadiran Genting yang terus bisa beroperasi di wilayahnya.

“Saya senang dengan berjalannya waktu, semua perdebatan yang terjadi untuk melibatkan kesejahteraan masyarakatnya dapat terselesaikan dan saat ini semuanya telah bersatu demi turut memajukan masyarakat adat Sumuri,” ujar Tadius

Tadius juga menyampaikan penjelasan kepada para perwakilan 19 marga yang hadir, bahwa proyek Genting Oil ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bintuni, khususnya Sumuri secara jangka pendek dan panjang nantinya.

Acara adat yang dipimpin Tadius Fosa diakhiri dengan menorehkan darah korban hewan sembelihan pada pondasi kaki tiang anjungan pemboran ASAP 4x. Secara adat istiadat, prosesi ini disimbolisasikan telah direstuinya kepercayaan adat akan suksesnya pelaksanaan kegiatan Pemboran Pengembangan Lapangan Asap, Kido dan Merah untuk kepentingan Nasional. rls/JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here