Hujan di Musim Kemarau: Fenomena Biasa atau Tanda Perubahan Iklim?

0
103
ilustrasi musim hujan
Spread the love

JAKARTA, jurnalpapua – Musim kemarau biasanya identik dengan cuaca panas dan minim hujan. Namun, belakangan ini, beberapa wilayah di Indonesia justru dilanda hujan deras, bahkan banjir. Fenomena ini pun menimbulkan pertanyaan: Apakah ini merupakan hal yang biasa terjadi, atau pertanda adanya perubahan iklim?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan di musim kemarau adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu terjadi pergerakan angin muson Australia yang membawa massa udara basah ke Indonesia.

Fenomena La Nina di Samudra Pasifik menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia, dan faktor lokal seperti awan konvektif dan gelombang atmosfer juga dapat memicu hujan di musim kemarau pada sebagian wilayah Indonesia pada bulan Juli dan Agustus 2024.” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dikutip dari keterangan resmi, Minggu 7 Juli.

Meskipun hujan di musim kemarau adalah hal yang wajar, namun intensitas dan frekuensinya saat ini dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dikhawatirkan menjadi salah satu indikasi perubahan iklim.

 “Perubahan iklim global dapat menyebabkan pola cuaca menjadi lebih ekstrem, termasuk peningkatan intensitas dan frekuensi hujan. Hal ini dapat berakibat pada bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.”terang Guswanto mengingatkan.(JP02)

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here