JAKARTA, jurnalpapua – Di era digital ini, Indonesia bagaikan raksasa yang tertidur, siap untuk bangkit dan menunjukkan potensinya yang luar biasa. Dengan populasi internet terbesar keempat di dunia, penetrasi internet yang tinggi, dan berbagai inisiatif pemerintah, transformasi digital membuka gerbang menuju masa depan yang gemilang.
“Bayangkan, pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 130 miliar, bahkan berpotensi mencapai USD 200 miliar. E-commerce, sang bintang baru, telah menunjukkan tajinya dengan nilai transaksi mencapai Rp 329 triliun pada kuartal pertama 2023. Kontribusi sektor ini terhadap PDB non-migas pun tak kalah fantastis, mencapai 8,6% pada tahun 2022, dan ditargetkan meningkat hingga 21% pada tahun 2025.” ungkap Pendiri dan Direktur Digitala, Muhammad Iman Prasetyo.
Menurutnya Transformasi digital bukan hanya menguntungkan negara, tetapi juga membawa manfaat bagi berbagai pihak.
“Salah satu tantangan terbesar dalam transformasi digital adalah mengubah kebiasaan dari manual ke digital. Hal ini membutuhkan komitmen dan usaha dari semua pihak,”ujarnya.
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, Indonesia dapat menjadi raksasa digital yang sejati dan mencapai kemajuan yang luar biasa di masa depan.
“Digitala, perusahaan teknologi ternama di Indonesia, adalah contoh nyata dari perusahaan yang sukses melakukan transformasi digital. Dengan mengadopsi teknologi digital seperti cloud computing, big data, dan internet of things (IoT), Digitala membantu kliennya meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi.”urai Muhammad Iman.(JP02)