BINTUNI, jurnalpapua – Hari Kesaktian Pancasila, lazim diperingati setiap 1 Juni sebagai penghargaan dan penghormatan atas ditetapkannya ideologi bangsa Indonesia. Namun di Pemda Teluk Bintuni, Papua Barat, peringatan hari bersejarah itu baru dilaksanakan pada Senin (3/6/2024).
Mundurnya pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, karena alasan 1 Juni bertepatan dengan hari libur perkantoran.
“Sesuai arahan pimpinan, upacara Hari Kesaktian Pancasila kita laksanakan pada saat hari kerja, biar semua pegawai bisa mengikuti,” kata I Putu Suratna, Asisten II Setda Kabupaten Teluk Bintuni, usai upacara.
Faktanya, dalam pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu, lebih banyak diikuti staf. Dari pantauan media ini, hanya ada lima kepala dinas yang ikut dan duduk di kursi undangan.
Mereka adalah Victor E. Ririhena (Kepala Dinas Perhubungan), dan Ahmad Rahajamtel (Kepala Bapenda), I Wayan Sidia (Kepala Inspektorat), Irai Suartika (Plt. Kasatpol PP) dan Eko Sukarman (Plt. Kadin Perindagkop UKM).
Bupati Petrus Kasihiw, Wakil Bupati Matret Kokop maupun Plt Sekda Frans Nicolas Awak, juga tidak terlihat di arena upacara.
“Unsur pimpinan sedang ada dinas luar. Kalau yang kepala-kepala OPD, saya tidak tahu kemana karena juga tidak ada pemberitahuan ke saya,” kata Putu Suratna, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda.
Pejabat Forkopimda Teluk Bintuni, seperti Komandan Kodim 1806/TB, Kapolres maupun Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni, juga tidak terlihat hadir.
Karena tidak adanya Bupati, Wakil Bupati dan Plt Sekda, Putu Suratna yang kemudian mengambil alih tugas sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
“Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni,” kata Putu Suratna, saat membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Yudian Wahyudi. JP01
