Gagal Wujudkan Janji Saat Kampanye, Wakil Bupati ini Mundur dari Jabatannya Karena Malu

0
390
Spread the love

INDRAMAYU, jurnalpapua.idWakil Bupati Indramayu, Jawa Barat mengundurkan diri dari jabatannya karena malu tak bisa mewujudkan janjinya saat kampanye, dan merasa gagal mengemban amanah masyarakat yang telah menggajinya.

Padahal sebagai Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mendapatkan gaji cukup besar, yakni 200 juta dan tunjangan uang makan 100 juta. Namun Lucky memilih mengundurkan diri lantaran malu tidak bisa merealisasikan janji yang pernah disampaikannya kepada masyarakat Kabupaten Indramayu sewaktu kampanye.

Pengunduran diri Lucky Hakim tertuang dalam surat berkop Bupati Indramayu Nomor 132/335 Tapem.
Surat yang dikeluarkan 8 Februari 2022 itu ditujukan kepada DPRD Indramayu dan ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, serta Bupati Indramayu.
 
Alasan utama penguduran diri ini, Lucky mengaku merasa malu menerima gaji dari mereka yang sebagian besar bukanlah orang berada alias miskin.

Dikutip dari Kompastv, Lucky Hakim blak-blakan membeberkan terkait pendapatan yang diperolehnya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Diketahui, Lucky Hakim menjabat Wakil Bupati Indramayu sejak 2021. Semestinya, jabatan wakil bupati itu ia emban sampai 2024.

Namun, menjelang satu tahun masa jabatannya berakhir, Lucky Hakim memilih mengundurkan diri sebagai orang nomor dua di Kabupaten Indramayu tersebut.

Lucky mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan wakil bupati karena merasa gagal mengemban amanah masyarakat Indramayu.

Lucky menyebut masyarakat Indramayu sebanyak 50 persen adalah petani yang bekerja dari pagi hingga petang. Sebagian lainnya yaitu nelayan yang bisa tidak pulang berhari-hari untuk melaut.

Para warga inilah, kata dia, yang kemudian membayar pajak. Pajak tersebut kemudian digunakan untuk menggajinya dengan harapan bupati dan wakil bupati bisa mewujudkan janji-janji kampanyenya.

“Ketika tidak tercapai, betapa tidak tahu malunya saya, tidak tahu dirinya saya, jika tetap bertahan sebagai wakil bupati,” kata Lucky dalam jumpa persnya di Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Lucky kemudian mengungkapkan pendapatan dan fasilitas yang diperolehnya selama menjabat Wakil Bupati Indramayu.

Ia mengaku mendapatkan anggaran atau uang makan dan minum sebesar Rp100 juta per bulan. Kemudian, gaji yang dibawa pulang sebesar Rp200 juta lebih.
“Sekadar informasi, uang makan minum saja seorang Wakil Bupati sampai lebih dari Rp100 juta per bulan. Di luar gaji, fasilitas,” tutur Lucky.

“Padahal sudah dapat tunjangan, listrik saja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari Rp200 juta per bulan.”

Selain pendapatan, Lucky membeberkan fasilitas yang didapatnya yakni berupa kendaraan dinas yang berjumlah tiga unit. Salah satunya kendaraan dinas seharga Rp700 juta.

Menurut Lucky, semua fasilitas yang diperolehnya berasal dari pajak masyarakat Indramayu yang sebagian kurang mampu.

“Yang bayar itu masyarakat yang tangannya kasar, yang berada di bawah garis kemiskinan. Kalau mereka tidak dapat yang dijanjikan, saya durhaka,” tutur dia. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here