Hadapi Megatren 2030, Pemuda Teluk Bintuni Harus Jadi Tuan Di Tanah Sendiri

0
233
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id – Pemuda Kabupaten Teluk Bintuni harus menyiapkan kompetensinya untuk menghadapi megatren yang akan terjadi dalam periode 30 tahun ke depan. Pasalnya, sebagai daerah yangvkaya sumberdaya alam, Teluk Bintuni akan menghadapi dan mengalami kecenderungan yang luar biasa di berbagai sektor.

Penegasan ini disampaikan Ir Dominggus Urbon, Dewan Pembina Yayasan Pemberdayaan Sosial Ekonomi dan Lingkungan Masyarakat Adat (Yapselma), dalam kegiatan Seminar Pemuda Teluk Bintuni Menghadapi Tantangan Megatren yang berlangsung Kamis (17/3/2022).

“Saat ini saya fokus mengajak pemuda Teluk Bintuni yang belum membuat perubahan dalam menghadapi tantangan eksternal untuk membangun Bintuni ke depan. Teluk Bintuni ini daerah yang kaya sumber daya alam, sehingga bukan hanya pemilik modal dalam negeri tapi juga investor asing melirik daerah ini,” kata Dominggus Urbon.

Ir. Dominggus Urbon, Ketua Dewan Pembina Yapselma.

Pemberdayaan masyarakat adat agar menjadi tuan di tanah sendiri adalah salah satu program yang dijalankan Yapselma. Ketua panitia seminar, Lodwik Mansumbauw mengatakan, kegiatan seminar yang direncanakan Yapselma sejak tahun 2021 ini menjadi suatu permulaan yang baik, karena dalam nuansa kebersamaan para pemuda Teluk Bintuni akan meletakkan dasar atau asas untuk menatap masa depan daerah.

“Globalisasi dengan pengaruhnya, menuntut kesiapan segenap bangsa Indonesia termasuk generasi muda Teluk Bintuni, suatu tatanan dan dinamika baru yang suka ataupun tidak kita harus masuk didalamnya. Maka pemuda selaku kekuatan bangsa, diharapkan paham dan mampu menempatkan diri secara adaptif dalam segala situasi seiring dengan kemajuan zaman,” kata Lodwik.

Melalui kegiatan ini, lanjut Lodwik, diharapkan melahirkan generasi yang tangguh dan handal dalam menghadapi tantangan seiring berkembang dan majunya zaman serta modernisasi terhadap teknologi. Perkembangan ini dibutuhkan peran pemuda untuk menjadi ujung tombak peradaban dan kemajuan pembangunan di Indonesia pada umumnya dan Teluk Bintuni pada khususnya.

Terry Kuron, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Kerukunan Keluarga Kawanua mengapresiasi kegiatan seminar yang digagas Yapselma. Sebagai elemen pemuda yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni, pemuda Kawanua akan ambil bagian dalam proses pembangunan yang berkelanjutan di negeri Sisar Matiti.

“Kegiatan yang diprakarsai bapak Dominggus Urbon ini sangat positif sekali dalam memghadapi megatren ke depan. Kami sangat mengapresiasi. Kami anak muda Waraney akan berkolaborasi dengan anak negeri ini untuk bersama-sama membangun Teluk Bintuni,” ujar Terry Kuron. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here