KURI, jurnalpapua– Pergerakan Relawan Nol Rupiah untuk menjadikan pasangan Yohanis Manibuy – Joko Lingara Iribaram (YOJOIN) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni periode 2024-2029, bukan ramai di wilayah perkotaan.
Di pelosok pulau yang jauh dari hiruk pikuk keramaian ibu kota kabupaten, Relawan Nol Rupiah untuk kemenangan YO JOIN juga solid bergerak. Salah satunya yang dilakukan relawan YOJOIN di Distrik Kuri.
Di Distrik Kuri, masyarakat yang mendambakan perubahan lebih baik melalui kepemimpinan Anisto-Joko Lingara, bukan hanya mendirikan posko pemenangan YOJOIN secara gotong royong.
Namun ada juga relawan yang merogoh kantong pribadinya untuk memasang Starlink, perangkat yang digunakan untuk mengakses layanan internet secara gratis.
Sejak Sabtu (19/10/2024), perangkat yang dipasang di atas gedung SMP Kuri ini bisa diakses oleh para siswa, tenaga pengajar dan juga masyarakat yang ada di sekitar sekolah.
Yohanis Manibuy, calon Bupati Teluk Bintuni yang populer disapa Anisto, menyampaikan apresiasi kepada relawan yang telah memberikan dukungan terhadap dirinya, dengan memasang perangkat internet di komplek pendidikan di Distrik Kuri. Selain SMP, di lokasi ini juga berdiri SMA dan Sekolah Dasar.
“Saya tidak tahu darimana biaya pengadaannya. Yang kami tahu, relawan ini datang menemui saya minta tolong dibantu untuk komunikasi dengan pihak sekolah, agar diperbolehkan memasang perangkat internet ini,” kaat Anisto, saat mengakhiri safari politiknya di Distrik Kuri.
Menurutnya, aksi relawan Nol Rupiah dalam menyediakan akses internet gratis ini cukup positif dalam mendukung program belajar mengajar di SD, SMP dan juga SMA Distrik Kuri. Aksi itu juga sejalan dengan program peningkatan mutu pendidikan anak-anak di Teluk Bintuni, saat YOJOIN dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Melianus Manibuy mengaku bersyukur atas pemasangan perangkat untuk akses internet gratis di sekolahnya. Sebab, jaringan internet di Kuri selama ini dikenal susah, sehingga cukup mengganggu proses belajar mengajar di SMP Kuri ketika harus berurusan dengan jaringan internet.
“Jaringan internet di Kuri sangat susah. Kemarin pengalaman, saat kami harus mengantar siswa ke Bintuni untuk mengikuti ANBK di Bintuni. Puji Tuhan dengan adanya ini, mungkin ANBK kami bisa dilaksanakan di Kuri,” kata Melianus Manibuy, Kepala SMP Negeri Kuri.
ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer jenjang SMP, merupakan program evaluasi yang diselenggarakan secara online oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Untuk menjalankan ANBK sebagai pengganti dari Ujian Nasional (UN) ini, dibutuhkan kestabilan jaringan internet.
Dengan adanya akses internet secara gratis, kata Melianus, kedepan siswa SMP maupun SMA Kuri, tidak perlu lagi pergi ke Bintuni untuk mengikuti ANBK. “Dengan adanya jaringan ini, kami bisa laksanakan ANBK di Kuri,” kata Melianus. JP03