Gugur Ditembak KKB, 4 Prajurit TNI Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

0
129
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.(Puspen TNI)
Spread the love

JAKARTA, jurnalpapua.id – Empat prajurit TNI yang tewas ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) disebut telah dipulangkan. Mereka yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra yang berasal dari Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.

“Sudah (dipulangkan) ke Karawang, Pacitan, Padang, dan Palembang,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, kepada wartawan dilansir dari Kompas.com pada Jumat (21/4/2023).

Ia menyebut bahwa 4 prajurit itu diterbangkan dari Timika, Papua Tengah. Satu prajurit dipulangkan langsung ke Pacitan melalui Solo. Satu prajurit menggunakan mobil ambulans dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Karawang.Sementara dua prajurit lain diterbangkan ke Palembang dan Padang.

Julius juga menyebutkan bahwa para prajurit ini juga menerima kenaikan pangkat. “Iya, jelas ini, menjalankan tugas, kenaikan pangkat luar biasa,” tambah dia.

Seperti diketahui, penembakan ini terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, pada Sabtu (15/4/2023).

Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut. Selain 4 korban tewas dan 1 masih hilang, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.

Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka dalam keadaan selamat. Hal itu diketahui setelah dirinya dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

“Kondisi mereka sehat semua. Karena masih bisa lihat saya tuh tadi langsung bilang ‘selamat siang, Panglima’. Berarti masih sadar. Tadi saya jemput di sana dengan Pak KSAD,” kata Yudo dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa.

“Juga malah ada yang bilang ‘komando!’ Itu artinya mereka masih sadar, mudah-mudahan ini mereka bisa sehat kembali dan pulih dari luka,” ujar Yudo.

Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak. Melainkan, ada juga yang luka karena jatuh terpeleset karena memang medannya miring.JP03

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “4 Prajurit TNI yang Gugur saat Cari Pilot Susi Air Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa”.

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here