BINTUNI, jurnalpapua.id – Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni, dipertanyakan oleh Bupati Ir Petrus Kasihiw MT. Selain di kantornya tidak berpenghuni saat disidak Bupati, sejumlah fasilitas publik yang menjadi tanggungjawab dinas ini juga rusak dan tak terawat.
Fakta-fakta lapangan yang disaksikan Bupati ini, menurutnya tidak singkron dengan slogan Dinas PUPR yang berbunyi ; Bekerja Keras, Bekerja Cepat dan Bertindak Tepat.
“Padahal slogan PUPR ini bagus, tapi tidak ada satu orang pun di kantornya. Kosong. Tidak tahu dinas ini urus proyek dimana e? Padahal jalan masuk ke stadion ini, kubangan besar ada di depan itu. Kubangan itu Dinas PUPR punya tugas. Kita masuk ke sini (stadion), sudah terjun bebas,” ujar Bupati Piet, saat memberi arahan dalam apel gabungan di Gelanggang Argosigemerai SP 5 Distrik Bintuni Timur, Jumat (4/2/2022).
Dinas PUPR yang berada di sebelah barat area perkantoran Bupati, menjadi salah satu sasaran inspeksi mendadak Bupati pada Kamis (3/2/2022) lalu. Di kantor ini, Bupati yang didampingi Satpol PP dan Inspektorat, mendapati Kantor Dinas PUPR tidak berpenghuni meski jam kerja masih berlangsung.
Berita Terkait: Di Sidak Bupati, Sejumlah OPD di Teluk Bintuni Tidak Berpenghuni
Selain soal kubangan yang menganga di pintu masuk Gelanggang Argosgemerai, fasilitas publik yang juga memprihatinkan adalah toilet ada persis disamping tribun utama. Tiga unit kamar kecil itu kondisinya sangat kumuh. Dari setiap ruang toilet, tidak ada bak tempat air untuk membilas kotoran. Beberapa pegawai peserta apel yang kebetulan mau menggunakan toilet itu, terpaksa putar balik.
Kondisi area publik yang tidak terawat ini, sangat disayangkan Bupati Bintuni dua periode ini. Pasalnya, Gelanggang Argosigemerai adalah fasilitas yang dibangun dengan anggaran Negara untuk dinikmati masyarakat.
Bupati berencana membentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) tersendiri untuk mengelola Gelanggang Argosigemerai agar lebih terawat, atau menunjuk Perusda Bintuni Maju Mandiri (BMM) untuk mengelolanya.
Persoalan lain yang mengusik Bupati terkait kinerja Dinas PUPR adalah kebersihan kota. Menurutnya, rumput liar yang ada di media jalan di kawasan perkotaan Bintuni, sudah bisa menjadi tempat sembunyi hewan.
“Saya lewat di tengah Kota Bintuni, di median jalan rumput naik, rusa tinggal masuk sembunyi di dalam saja,” tukasnya. JP01