MANOKWARI, jurnalpapua – Komitmen Bupati Petrus Kasihiw membangun Kabupaten Teluk Bintuni menjadi daerah yang maju, berkembang dan berdaya saing, diawali dengan perencanaan pembangunan yang komprehensif dan mengakomodir seluruh kepentingan.
Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teluk Bintuni tahun 2021-2026 ini akan dibahas selama dua hari, dan telah dimulai pada Rabu (8/12/2021) di Gedung Serba Guna (GSG) dan dibuka oleh Wakil Bupati Matret Kokop SH.
Untuk mendapatkan formula perencanaan yang tepat dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Bupati Bintuni menghadirkan pakar Geospasial Indonesia untuk memberikan masukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJJMD ini.
“Pak Bupati hari ini ke Manokwari untuk menjemput Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Dr.rer.nat Muh Aris Marfai, M.Sc. Beliau akan menyampaikan materinya dalam Musrenbang RPJMD Teluk Bintuni besok,” kata Ongen Pattikawa, Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Teluk Bintuni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).
Dari aspek perencanaan pembangunan, paradigma perencanaan THIS (Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial) menempatkan informasi geospasial dalam posisi yang vital.
Oleh karenanya, keberadaan informasi geospasial yang lengkap, mudah diakses dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan suatu prioritas. BIG adalah lembaga yang sangat strategis dalam mendukung program-program pemerintah.
Produk utamanya berupa Informasi Geospasial sangat dinantikan oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat umum dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan. JP01