BINTUNI, jurnalpapua.id – Tumpukan sampah yang tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kompleks Pasar Sentral Teluk Bintuni, semakin hari terus menggunung hingga menutup sebagian besar badan jalan menuju lapak-lapak pedagang.
Selain menimbulkan bau busuk yang menyengat, gunungan sampah itu juga mengundang ribuan lalat yang menyebar ke barang dagangan di dalam pasar serta di rumah penduduk yang ada di sekitar kompleks pasar.
Menurut Serka Candra Darmawan, Bhabinkamtibmas Lingkungan Pasar Sentral, kondisi itu sudah berlangsung hampir tiga minggu. Jika terus dibiarkan berlarut-larut, dipastikan memicu penyakit diare masyarakat sekitar.
Untungnya ada institusi lintas Perhubungan yang bergerak cepat menyelesaikan problem itu tanpa banyak drama. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Teluk Bintuni dan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Bintuni dibawah koordinasi Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, menggabungkan jurus bersama PT Paradiso Pakarindo untuk membersihkan tumpukan sampah.
“Sesuai kesepakatan dalam rapat yang beberapa waktu lalu kita lakukan, hari ini kita turun membersihkan sampah di kompleks pasar. Kita tidak ingin tumpukan sampah ini akan menimbulkan masalah baru di masyarakat, dengan timbulnya penyakit,” kata Victor E. Ririhena S.E, Kepala Dinas Perhubungan Teluk Bintuni di temui di lokasi pembersihan.
Sebanyak enam unit truk dan satu unit alat berat milik PT Paradiso Pakarindo, di terjunkan ke pasar sentral, untuk menggusur sampah itu ke TPA. Kegiatan bersih-bersih yang dimulai sejak pukul 09.00 WIT ini, sekaligus dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2021.
“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami dalam masalah kebersihan di Teluk Bintuni. Kebetulan dalam momen Harhubnas ini, kami melihat ada sejumlah titik di sudut kota yang banyak tumpukan sampah. Makanya dari keputusan rapat institusi perhubungan di Bintuni, kita putuskan untuk melakukan pembersihan lingkungan,” tambah Yayat Suyatman S.T, M.M, Kepala UPBU Bintuni.
Sementara disampaikan Petrus Cristanto Maturbongs, Kepala KUPP Kelas II Teluk Bintuni, untuk mengangkut tumpukan sampah itu pihaknya selain menurunkan para pegawaianya, juga mengirim tiga unit truk dari rekanan syahbandar.
“Dari seluruh pengguna jasa pelayaran di Pelabuhan Teluk Bintuni, baik dari perusahaan pelayanan, TKBM, perusahaan ekspedisi juga kami libatkan. Mereka berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing,” tandas Petrus.
Selain menyasar kompleks pasar, pembersihan lingkungan ini juga akan dilakukan di kompleks kampung lama, yang juga menjadi titik penumpukan sampah dari rumah tangga.
“Hari ini kita di kompleks pasar, besok kita bersihkan di kampung lama,” pungkas Victor E. Ririhena S.E, Kadis Perhubungan Teluk Bintuni. JP01
