BINTUNI, jurnalpapua.id – Setelah menjalani pendidikan dan pelatihan selama 4 bulan, sebanyak 91 siswa di Pusat Pelatihan Tehnik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni dinyatakan selesai, dilepas dan dikukuhkan sebagai alumnus yang siap berkarya untuk negeri, Selasa (31/8/2021).
Para siswa vokasi ini mulai menjalani pendidikan dan pelatihan sejak 6 April 2021. Selama empat bulan, mereka menerima pendidikan ketrampilan dari instruktur sebagai welder, rigger, pipe fifter, scaffolder dan electrician.
Secara bergiliran, 91 siswa ini menerima sertifikat yang diserahkan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop SH, dalam upacara Pengukuhan dan Pelepasan Siswa Angkatan VIII P2TIM di Gedung Serba Guna (GSG).
“Pada hari ini Selasa tanggal 31 Agustus 202, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya Bupati Teluk Bintuni melepaskan saudara-saudara dari Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni serta mengukuhkan saudara-saudara sebagai welder, scaffolder, rigger, electrician dan pipe fifter yang handal. Selamat menjalankan tugas di proyek-proyek migas berkelas dunia,” kata Matret Kokop mewakili Bupati Teluk Bintuni.
Terkait dengan menyempitnya lapangan kerja di tengah himpitan pandemic covid-19 yang masih terus berlangsung, Bupati berharap angkatan kedelapan dari P2TIM ini bisa bekerja secara mandiri sebagai wirausaha, berbekal keterampilan wirausaha yang telah diberikan selama pendidikan di P2TIM.
“Hal ini sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda Papua lainnya. Dari sekitar 800 siswa yang sudah lulus dari P2TIM, baru sekitar 400 orang yang terserap di perusahaan,” kata Matret Kokop. JP01