BINTUNI, jurnalpapua.id – Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT dan Wakil Bupati Matret Kokop SH akan mengakhiri masa jabatannya pada 17 Juni 2021. Sebelum turun, pasangan yang akan kembali menjabat untuk periode kedua ini, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)-nya pada Senin (14/6/2021).
LKPJ ini dibacakan melalui forum Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Teluk Bintuni Periode 2016-2021 di ruang rapat utama sekretariat sementara DPRD Ruko Panjang.
Selama dua jam, Bupati Petrus Kasihiw berdiri membacakan pidato nota pengantar LKPJ akhir masa jabatannya setebal 63 halaman tanpa jeda. Beberapa hari sebelumnya, momentum sakral ini menjadi perbincangan kalangan dewan, karena tidak lekas dijadwalkan.
Anggota DPRD ingin segera mendengar, bagaimana Bupati Teluk Bintuni mempertanggungjawabkan jabatan yang telah diemban selama satu periode. Padahal, pasangan pemimpin itu akan segera mengakhiri masa bhaktinya.
Namun agenda mendengarkan laporan pertanggungjawaban kinerja Bupati selama lima tahun ini, ternyata tidak diikuti seluruh anggota dewan. Dari jumlah total 19 orang anggota, terdapat 3 orang yang tidak hadir. Dua orang absen dengan keterangan, satu orang tidak hadir tanpa penjelasan.
Sekretaris DPRD Teluk Bintuni, Drs Mesak Pasalli MSi menjelaskan, tiga orang anggota dewan yang abses itu adalah Nasarius Iba (Nasdem), Ir Herlina Husain (Wakil Ketua II, Golkar) dan Muhamad Tiakoly (Golkar).
“Dua orang tidak hadir dengan keterangan, satu orang tidak hadir tanpa keterangan,” kata Mesak Pasalli saat membacakan daftar hadir anggota dewan, sebelum persidangan di mulai.
Kepada wartawan Mesak Pasalli menjelaskan, dua orang yang tidak hadir dengan ijin ada keperluan keluarga adalah Herlina Husain dan Nasarius Iba. Sedangkan Muhamad Tiakoly, tidak hadir tanpa keterangan.
Tetapi ketidakhadiran 3 anggota dewan itu, tidak berpengaruh terhadap agenda rapat paripurna. Ketua DPRD Teluk Bintuni, Simon Dowansiba yang memimpin rapat, mengetok palu tanda dimulai persidangan.
“Dari 19 anggota, tidak hadir 3. Peserta sidang masih kuorum, mari kita mulai persidangan ini,” kata Simon, diikuti suara ketok palu sidang.
Persidangan ini diikuti Wakil Bupati Matret Kokop, Plt Sekda Frans Awak, para kepala OPD serta unsur Forkopimda serta para pengurus partai politik.
